banner 728x250

Halaqoh Masyayikh RMI Lamtim Satukan Pengasuh Ponpes Bahas Tradisi Keilmuan NU

banner 120x600
banner 468x60

SketsaPost | Lampung Timur – Dalam upaya menjaga tradisi keilmuan Islam klasik, Rabithah Ma’ahid Al Islamiyah (RMI) PCNU Lampung Timur menggelar Halaqoh Masyayikh di Pondok Pesantren Darul Fattah, Kecamatan Way Bungur, pada Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Literasi Kitab Kuning di Pondok Pesantren” dan menghadirkan sejumlah ulama nasional.

Acara tersebut menghadirkan KH. Mahbub Ma’afi, Ketua LBM PBNU, serta KH. Dr. A. Ishomudin, M.Ag, pakar Ushul Fiqih sekaligus akademisi UIN Raden Intan Lampung. Diskusi ini dimoderatori oleh KH. Dr. M. Fahimul Fuad, Pengasuh PP BBC Lampung Timur.

banner 325x300

Dalam prolognya, KH Mahbub Ma’afi menegaskan pentingnya melestarikan budaya ilmiah di pesantren, khususnya dalam hal metodologi bahsul masail ala NU.

“Santri dan pengasuh ponpes harus mampu mewarisi tradisi membaca, menulis, dan menganalisa kitab-kitab mu’tabarah sebagaimana yang dilakukan para ulama salaf,” ujarnya. Ia juga memaparkan metode istimbathul hukmi sebagai bekal dalam mengambil keputusan hukum yang tepat.

Sementara itu, KH Ishomudin menyoroti tantangan literasi kitab kuning di era digital. “Ahli kitab kuning kini semakin sedikit. Jika tidak diperkuat, tradisi ini bisa kalah dengan para ahli IT. Menjaga orisinalitas makna kitab hanya mungkin jika literasi kitab kuning semakin digencarkan di pondok pesantren,” tegasnya.

Halaqoh ini juga dihadiri oleh Ketua PCNU Lampung Timur KH Dardiri Ahmad, yang membuka acara secara resmi, serta sejumlah tokoh penting seperti Kepala BNNK Lampung Timur, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Lampung, pimpinan badan otonom NU, Ketua RMI PCNU Lampung Timur, dan jajaran Forkopimcam Way Bungur.

Dengan suasana penuh kekeluargaan, para pengasuh pondok pesantren se-Lampung Timur dan santri peserta tampak antusias mengikuti diskusi. Sesekali, forum diwarnai gaya khas bahsul masail yang dinamis, mencerminkan tradisi intelektual pesantren yang tetap hidup.

(Irvan)

Please follow and like us:
Pin Share
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email